Peran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Senin, 5 Mei 2025 12:58 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Bahasa Indonesia
Iklan

Sebagai makhluk sosial manusia tentu melibatkan bahasa saat berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa merupakan unsur penting kebudayaan.

Oleh: Zalfak Khijjul Arsi1*

(1) Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

* [email protected]

 

Abstrak

 Sebagai makhluk sosial manusia tentu melibatkan bahasa saat berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa merupakan unsur penting kebudayaan. Transformasi budaya selama ini berlangsung tiada lain karena peran bahasa pula. Ungkapan “Bahasa menunjukkan bangsa” telah terbukti. Melalui bahasa kita dapat mengetahui budaya dan pola pikir suatu masyarakat.

Menurut Keraf (1997: 1). Bahasa Indonesia adalah milik warga negara Indonesia sehingga semua orang Indonesia sudah dapat berbahasa Indonesia; bahkan bagi sebagian besar orang, bahasa Indonesia merupakan bahasa pertama yang diperoleh sejak kecil. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa bahasa Indonesia yang adalah milik kita dan tanggung jawab kita tampaknya belum merata dimiliki seluruh warga negara Indonesia.

Dengan kata lain, nasionalisme kita dalam berbahasa Indonesia masih sangat tipis. Sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Hal ini berarti, baik buruknya nasib bahasa Indonesia, sepenuhnya terfelak di pundak seluruh warga negara Indonesia, bukan hanya di tangan guru dan/atau ahli bahasa Indonesia.

Jadi, sadar atau tidak, suka atau tidak, kita dituntut untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia agar mampu mengikuti perkembangan ilmu. pengetahuan, teknologi dan seni, serta sekaligus dapat memosisikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang bermartabat di tengah-tengah pergaulan dunia.

Penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka.1 Menurut Abdul Rahman Sholeh, penelitian kepustakaan (library research) ialah penelitian yang mengunakan cara untuk mendapatkan data informasi dengan menempatkan fasilitas yang ada di perpus seperti buku, majalah, dokumen, catatan kisah-kisah sejarah atau penelitian kepustakaan murni yang terkait dengan obyek penelitian.

 

Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Kedudukan Bahasa Indonesia

 

Abstract

 As social beings, humans naturally use language when interacting with others. Language is an essential element of culture. Cultural transformation over time has occurred largely due to the role of language. The expression "Language reflects a nation" has proven to be true. Through language, we can understand the culture and mindset of a society. According to Keraf (1997: 1). The Indonesian language belongs to the citizens of Indonesia, and therefore all Indonesians are now able to speak it; in fact, for the majority of people, Indonesian is the first language acquired from early childhood. This phenomenon indicates that Indonesian, which is both our possession and our responsibility, has not yet been fully embraced by all Indonesian citizens. In other words, our sense of nationalism in using the Indonesian language remains very weak. In accordance with its status as the national language, this means that the fate of the Indonesian language—whether it thrives or deteriorates—rests entirely on the shoulders of all Indonesian citizens, not just in the hands of teachers and/or language experts. Thus, whether we realize it or not, whether we like it or not, we are obliged to nurture and develop the Indonesian language so that it can keep pace with the advancement of science, technology, and the arts, while also positioning Indonesian as a dignified language in global discourse.

The author uses a type of research known as library research, which is a series of activities related to the method of collecting data from library sources. According to Abdul Rahman Sholeh, library research is a method of obtaining data and information by utilizing available library facilities such as books, magazines, documents, historical records, or pure library research related to the research object.

 

Keyword: Indonesian Language, The position of Indonesian language

 

 

PENDAHULUAN

Sebagai makhluk sosial manusia tentu melibatkan bahasa saat berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa merupakan unsur penting kebudayaan. Transformasi budaya selama ini berlangsung tiada lain karena peran bahasa pula. Ungkapan “Bahasa menunjukkan bangsa” telah terbukti. Melalui bahasa kita dapat mengetahui budaya dan pola pikir suatu masyarakat. Menurut Keraf (1997: 1). Sebagai makhluk sosial manusia tentu melibatkan bahasa saat berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa merupakan unsur penting kebudayaan. Transformasi budaya selama ini berlangsung tiada lain karena peran bahasa pula. Ungkapan “Bahasa menunjukkan bangsa” telah terbukti. Melalui bahasa kita dapat mengetahui budaya dan pola pikir suatu masyarakat. Menurut Keraf (1997: 1) Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau lambang. Bahasa memang memiliki andil paling besar dalam suatu komunikasi karena bahasa merupakan syarat utama untuk terjadinya komunikasi. Bahasa juga dapat menunjukan bangsa. Tingkat peradaban dan jati diri bangsa salah satunya ditunjukan oleh cara berbahasa masyarakatnya. Bahasa menunjukan cerminan pribadi seseorang dapat diidentifikasi dari perkataan yang ia ucapkan. Sejak diikrarkannya sebagai bahasa dan ditetapkan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu telah mengantarkan bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri bangsa dan sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, agama, dan bahasa daerahnya (Achmad, 2011:20). Untuk menjaga identitas bangsa dalam wujud bahasa Indonesia sebagai penjaga lambang keindonesiaan tidak lepas dari berbagai tantangan dan peranan.

Bahasa Indonesia adalah milik warga negara Indonesia sehingga semua orang Indonesia sudah dapat berbahasa Indonesia; bahkan bagi sebagian besar orang, bahasa Indonesia merupakan bahasa pertama yang diperoleh sejak kecil. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa bahasa Indonesia yang adalah milik kita dan tanggung jawab kita tampaknya belum merata dimiliki seluruh warga negara Indonesia. Dengan kata lain, nasionalisme kita dalam berbahasa Indonesia masih sangat tipis. Sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Hal ini berarti, baik buruknya nasib bahasa Indonesia, sepenuhnya terletak di pundak seluruh warga negara Indonesia, bukan hanya di tangan guru dan/atau ahli bahasa Indonesia. Jadi, sadar atau tidak, suka atau tidak, kita dituntut untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia agar mampu mengikuti perkembangan ilmu. pengetahuan, teknologi dan seni, serta sekaligus dapat memosisikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang bermartabat di tengah-tengah pergaulan dunia.

 

PEMBAHASAN

 

Bahasa  Indonesia  merupakan  bahasa  nasional  yang  digunakan  di  Negara  Republik  Indonesia (NKRI).   Pada   perkembangannya,   dengan   semakin   pesatnya   arus   globalisasi,   modernisasi,   ilmu pengetahuan,  teknologi,  Bahasa  Indonesia  harus  dapat  menjadi  sebuah  instrumen  dalam  melakukan komunikasi  utama  di  Indonesia. Pentingnya peranan bahasa Indonesia bersumber dari ikrar sumpah pemuda 1928 butir ketiga yang berbunyi: “kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia”. Menurut Rohmadi (2008, hlm. 21) bahwa dalam UUD 1945 pasal 36 Bahasa Indonesia adalah bahasa negara, serta dalam pasal 36 C pun disebutkan ”ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa dan lambang negara,serta lagu kebangsaan diatur dengan undangundang”. Artinya bahasa Indonesia telah diakui keberadaannya sebagai bahasa Negara dan telah dilindungi oleh aturan hukum.

Bahasa Indonesia memiliki peran penting di dalam bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 pada ikrar yang berbunyi “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Ini artinya sebagai generasi penerus bangsa perlunya kita dapat menjunjung tinggi bahasa nasional kita sendiri dengan melakukan hal-hal yang positif. Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus ( BAB XV pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

 

  1. Lambang kebanggaan kebangsaan

 

Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Melalui bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia menyatakan harga diri serta nilai-nilai budaya yang dapat dijadikan pegangan hidup.

 

  1. Lambang identitas nasional

 

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung di samping bendera dan lagu nasional negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lainnya.

  1. Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

 

fungsinya sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar budaya, bahasa Indonesia telah berhasil pula melaksanakan fungsinya sebagai alat pengungkapan perasaan. Kalau beberapa tahun yang lalu masih ada orang yang berpandangan bahwa bahasa Indonesia itu belum sanggup mengungkapkan nuansa perasaan yang halus, sekarang kita lihat kenyataan bahwa seni sastra serta seni drama, baik yang dituliskan maupun yang dilisankan, telah berkembang sedemikian pesatnya.

 

  1. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia

 

Di dalam hubungan bahasa Indonesia sebagai alat untuk memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu dapat mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

PERAN MASYARAKAT TERHADAP BAHASA INDONESIA

 

Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau lambang. Bahasa memang memiliki andil paling besar dalam suatu komunikasi karena bahasa merupakan syarat utama untuk terjadinya komunikasi.  Bahasa memiliki peran penting untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Oleh karena itu, perkembangan zaman sekarang ini membuat bahasa sering dilupakan bahkan diabaikan. Peningkatan untuk mempelajarinya tentu merupakan jalan yang terbaik untuk pencapaian yang lebih baik di dalam proses pembangunan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia dapat berfungsi sebagai penunjang perkembangan bahasa dan sastra Indonesia atau alat untuk menyampaikan gagasan yang mendukung pembangunan Indonesia atau pengungkap pikiran, sikap, dan nilai-nilai yang berada dalam bingkai keindonesiaan. Bahasa Indonesia juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi politik, sosial, dan budaya yang selanjutnya akan memberi sumbangan yang signifikan untuk membangun paradigma baru pembangunan yang berjiwa Indonesia. Penguasaan bahasa Indonesia berperan dalam mengembangkan berbagai kecerdasan, karakter dan kepribadian. Generasi muda bangsa yang menguasai bahasa Indonesia secara aktif dan pasif akan dapat mengekspresikan pemahaman dan kemampuan dirinya secara runtut, sistematis, logis dan lugas. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara sadar akan membentuk karakter-karakter positif.

Penyebaran bahasa Indonesia sebagian besar mengorbankan bahasa daerah, dengan semakin banyaknya penduduk kota yang hanya menguasai satu bahasa nasional. Ketika sebuah keluarga pindah ke kota, kemungkinan besar bahasa daerah akan menjadi bahasa di rumah. Namun, mereka akan berhubungan sehari-hari dengan orang-orang dari daerah lain di Indonesia dan komunikasi dengan mereka biasanya dalam bahasa Indonesia. Anak-anak mereka mungkin berbicara bahasa daerah di rumah, tetapi akan menggunakan bahasa Indonesia dengan teman-teman, serta di sekolah. Ketika anak-anak ini tinggal di rumah, kemungkinan besar mereka akan berbicara bahasa Indonesia dengan anak-anak mereka, mungkin di samping bahasa daerah. Anak-anak mereka sendiri mungkin hanya memiliki pengetahuan pasif, jika ada, tentang bahasa daerah. Sensus tahun 1990 menunjukkan 37,1 persen penduduk perkotaan berbicara bahasa Indonesia di rumah, banyak di antaranya yang hanya menguasai satu bahasa.

 

Di luar kota, bahasa daerah sering kali terus memainkan peran penting, meskipun seberapa penting peran tersebut bergantung pada sejumlah faktor, termasuk ukuran komunitas bahasa. Perbandingan sensus tahun 1980 dan 1990 dalam Tabel 10.5 menunjukkan peningkatan jumlah orang yang menjadi penutur bahasa pertama dari masing-masing delapan bahasa daerah yang tercantum secara individual. Namun demikian, dalam persentase terjadi penurunan di semua kecuali dua bahasa. Semua bahasa lainnya dikelompokkan bersama di bawah ‘bahasa lain’ dalam sensus. Secara keseluruhan, persentase kenaikannya sangat kecil. Seperti disebutkan, angka sensus tidak selalu sesuai dengan angka dari sumber lain. Di Kondisi pendidikan bahasa Indonesia di kalangan pelajar dan masyarakat Indonesia pada umumnya ditandai dengan tidak tumbuhnya sikap positip terhadap bahasa Indonesia, belum ditemukannya strategi pembelajaran bahasa Indonesia yang baik, kurangnya usaha-usaha terutama yang bersifat individual untuk memahiri bahasa Indonesia, belum tumbuhnya kepercayaan diri dengan bahasa Indonesia, dan sikap merasa tidak perlu mempelajari bahasa Indonesia.

 

FUNGSI, KEDUDUKAN DAN PERAN BAHASA INDONESIA SESUAI PENDAPAT ANDA

 

Menurut pendapat saya fungsi Bahasa Indonesia adalah untuk melestarikan bahasa bangsa tempat kami dilahirkan dan untuk komunikasi dalam pengantar pendidikan atau penunjang untuk menuntut ilmu pengetahuan.

 

SIMPULAN

Bahasa Indonesia memiliki peran sebagai alat komunikasi, lambang budaya, dan identitas nasional. Sejak diikrarkan dalam Sumpah Pemuda 1928 dan ditetapkan dalam UUD 1945 Pasal 36, bahasa Indonesia menjadi simbol persatuan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan bahasa daerah. Meskipun sudah menjadi bahasa nasional dan digunakan secara luas, nasionalisme terhadap bahasa Indonesia masih kurang. Banyak masyarakat, terutama di kota, mulai meninggalkan bahasa daerah dan mengandalkan bahasa Indonesia, namun sering kali tanpa penggunaan yang baik dan benar. Oleh karena itu, seluruh warga negara memiliki tanggung jawab untuk membina, mengembangkan, dan menjaga martabat bahasa Indonesia agar tetap relevan dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mampu bersaing di kancah internasional. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) untuk mengkaji peran, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa serta tantangannya di era globalisasi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Gereda, A. (2020). Keterampilan berbahasa Indonesia: Menggunakan bahasa Indonesia secara baik. Edu Publisher.

Kusumawati, T. I. (2018). Peranan bahasa Indonesia dalam era globalisasi. Nizhamiyah.

Murdiyati, S. (2020). Peranan bahasa Indonesia dalam membangun karakter generasi muda bangsa. Educatif. Retrieved from http://pub.mykreatif.com/index.php/educatif

Sneddon, J. (2003). The Indonesian language: Its history and role in modern society. University of New South Wales Press Ltd.

Solin, M. (2010). Peranan bahasa Indonesia dalam membangun karakter bangsa. Universitas Negeri Medan (UNIMED).

 

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler